Jumat, 26 Oktober 2012

Jakarta perlu bangunan ramah lingkungan

Ramah lingkungan sangat sulit ditemukan di Jakarta. Seperti yang anda ketahui, kemacetan adalah bagian dari ibukota Jakarta. Tidah hanya kemacetan, polusi, kejahatan dan ketidak teraturan sudah menjadi bagian dari wajah Ibu kota.

Kepadatan Jakarta tidak mudah di tanggulangi, sehingga keadaan Jakarta saat ini sangat kritis dengan polusi tinggi. Judy Simmons sangat mengharapkan adanya bangunan yang peduli lingkungan untuk tidak memperparah polusi di Ibu kota. Ditambah lagi dengan adanya bangunan yang peduli lingkungan, akan memberi hal positif bagi yang menempatinya.


RumahCom – Tak ada yang meragukan bahwa Jakarta adalah kota dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Hal ini juga diakui oleh Judy Simmons Shenefield, World President FIABCI (Federasi Real Estat Internasional) yang baru menginjakkan kaki di Jakarta setelah belasan tahun.

Saat diwawancara Rumah.com di sela-sela acara FIABCI Asia Pacific Regional Secretariat Summit ke-15, Sabtu, (20/10) lalu, Judy mengatakan dirinya pernah datang ke Jakarta tahun 90an, namun kondisi kota belum seperti sekarang ini. “Sekarang, lalu lintas Jakarta sudah sangat padat dan macet. Warga Jakarta pasti sangat penyabar,” imbuhnya sembari tersenyum.

 Saat mengetahui bahwa Indonesia hanya memiliki lima green building—yang mendapat Greenship dari GBCI—wanita asal Washington DC, Amerika Serikat ini menyatakan prihatin, mengingat polusi di Indonesia sudah terbilang tinggi.
 “Saya rasa pemerintah dan asosiasi pengembang seperti Real Estat Indonesia harus melakukan beragam cara agar para pengembang mau membangun properti ramah lingkungan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar